Rabu, 27 Februari 2013

Cara mengetahui penyebab komputer cepat panas



Komputer panas memang menjadi momok yang menyeramkan, setidaknya untuk hardware yang tergolong masih baru, khan sayang hardware yang belum genap 1 tahun sudah rusak akibat panas yang berlebihan. Disamping memang karena frekuensi kerja yang lebih tinggi tentu menyebabkan panas yang lebih dibandingkan dengan komputer jadul (jaman dulu katanya…). Coba kita tilik kebelakang, komputer generasi pentium 2 misalnya, suhunya tidak seberapa dibandingkan dengan komputer pentium 4 yang kalo dipegang heatsinknya jauh lebih panas. Nah, dalam
artikel ini saya akan sedikit sharing cara mencari penyebab komputer cepat panas (baik itu yang normal maupun yang tidak normal ). Karena jika panas tersebut dibiarkan saja, lambat laun komputer anda pasti akan lebih cepat rusak dan tentu saja akan membutuhkan dana yang lebih besar untuk memperbaikinya.
Berikut beberapa penyebab komputer panas beserta cara pencegahannya.
  1. Komputer digunakan main game terlalu lama.  Untuk bermain game terutama dengan gambar yang beresolusi tinggi, diperlukan 3 komponen yang bekerja berat yaitu processor, memory dan VGA. Processor  yang bekerja terlalu berat akan menimbulkan panas tinggi dan bisa saja menyebabkan komputer langsung mati sendiri. Mencegahnya, Anda bisa menambahkan kipas pengisap pada bagian belakang CPU untuk mengisap udara panas dari dalam.
  2. Perhatikan processornya. Ada perbedaan antara processor AMD dengan Intel. Processor terbaru Intel hanya membolehkan panas sampai 72oC sedangkan AMD bisa sampai 85oC jadi ada perbedaan signifikan apabila diraba dengan tangan. Tetapi jika masalah panas ini kemudian menyebabkan komputer jadi lambat atau mati sendiri barulah jadi masalah.
  3. Fan pendingin rusak atau kotor berdebu. Jika kecepatan kipas sudah menurun atau sangat berdebu maka suply udara pendingin juga akan menurun sehingga Processor menjadi overheating. Cara mencegahnya, Anda bisa membuka kipas pendingin, bersihkan dari debu lalu pastikan bahwa kipas tersebut masih berputar dengan normal, atau jika sudah diketahui rusak, maka diganti saja.
  4. BIOS overclock. BIOS yang overclock atau performance kartu grafis, CPU, motherboard, RAM dan semua komponen di dalam casing CPU dibuat maksimum, dapat menyebabkan computer menjadi panas atau lebih buruk lagi bisa menyebabkan komputer tidak berfungsi sama sekali. Mencegahnya, jika overclock ini penyebabnya, selakan kembalikan BIOS ke posisi normal kembali.
  5. Power Suply bermasalah. Jika terjadi kebocoran pada Power Suply,maka  tegangan listrik keluar ke moterhboard dan dapat seluruh komponen listrik CPU jadi panas, atau sejumlah komponen langsung rusak. Mencegahnya, bias menggunakan Stabilizator atau UPS untuk menjaga tegangan listrik.
  6. Posisi Aluminium Heatsink (pendingin) tidak tepat. Jika aluminium ini tidak menempel dengan tepat pada badan processor, maka processor dapat mudah overheat lalu kemudian komputer pasti mati sendiri. Mencegahnya, jika mungkin Anda bisa melakukannya, hati-hatilah ketika membuka fan di atas processor dan periksa apakah aluminium heatsink menempel dengan tepat pada Processor. Jika perlu, buka aluminium pendingin dan bersihkan pasta pada permukaan permukaan processor lalu oleskan kembali pasta yang baru.
  7. Aluminium Heatsink (pendingin) Processor atau pada VGA berdebu/kotor. Pastikan aluminium pendingin cukup bersih dari debu karena debu bisa menghambat proses pendinginan yang dari kipas. Caranya dapat membersihkan kipas pendingin processor setiap 6 bulan sekali.
Demikian apa yang bisa saya sharing, semoga bermanfaat bagi pengunjung semua, TERIMA KASIH atas kunjungan ANDA semua

0 komentar:

Posting Komentar