Rabu, 27 Februari 2013

Mengatasi Windows Booting Berulang Kali Dan Dan Tidak Mau Berhenti Kecuali DI shutdown



Mungkin Anda pernah mengalami komputer booting berulang kali dan tidak mau berhenti kecuali dishutdown. Jika Anda tidak mau repot akan hal ini, silahkan bawa ke tukang service komputer. Namun jika Anda ingin menghemat biaya, Anda bisa tangani sendiri dengan sedikit tips dari saya.

Jika Anda pernah mengalami saat pertama kali pastilah bingung. Ini dikarenakan saat booting berulang kali tidak ada pesan error yang keluar dikomputer. Karena biasanya jika komputer bermasalah maka akan keluar pesan error yang memberitahu bahwa komputer tersebut rusak pada bagian tertentu.
Masalah seperti ini kemungkinan besar adalah terdapat bad sector pada hardisk komputer. Dan bad sector tersebut menempati pada system C jadi windows tidak bisa ngeloop ke system. Meskipun belum pasti bahwa hardisk komputer mengalami bad sector, ada baiknya Anda cek terlebih dahulu menggunakan Tool windows karena mungkin juga system windows rusak.

Biasanya sebelum hal ini terjadi PC akan terasa lamban sekali dan kurang lancar dalam memproses data. Biasanya ini juga tidak dapat diperbaiki dengan cara safe mode, debug, disk boot serta cd instalasi windows pun tidak bisa menolong.

Mengapa hal ini bisa terjadi demikian? Padahal sebelumnya pun antivirus tidak mendeteksi adanya virus. Kemungkian antivirus Anda out of update. Sebenarnya masalah seperti ini banyak sekali indikasinya. Untuk mengetahui permasalahan silahkan Anda cek satu persatu maka akan ketemu akar permasalahannya.
Kemungkinan boot berulang kali seperti itu selain masalah hardisk bad sector, mungkin dapat disebabkan oleh virus, spyware, registry yang rusak, masalah dengan driver yang tidak terinstall dengan baik atau tidak cocok atau bisa juga hardisk Anda memang mengalami bad sector.

Jika masuk ke system saja sudah tidak bisa dengan berbagai cara seperti yang ada diatas, coba lakukan hal dibawah ini:
  1. Gunakan hardisk lain untuk mem-boot pada PC. Alternatif lain adalah mencopot hardisk bermasalah tersebut dan memasangnya sebagai slave di PC lain. Dalam kondisi ini, dianalogikan bahwa hardisk C adalah hardisk penyelamat/pembantu, sedangkan hardisk D adalah hardisk dengan system crash.
  2. Ketika sudah berada dalam linkungan windows (pada hardisk C penyelamat), buka My Computer dan klik kanan drive D lalu pilih  Properties. Pilih tab Tools dan jalankan menu Error-Checking untuk memeriksa drive D

  1. Setelah itu coba jalan Defragmantasi secara menyeluruh.
  2. Kemudian jalankan Utility untuk memperbaiki system/registry seperti registry booster, tun up utiliti, error repair dan sejenisnya.
  3. Lakukan scan antivirus pada seluruh system.
  4. Kemudian matikan PC dan pasang hardisk yang bermasalah tersebut di PC Anda kembali.
Jika hal ini masih belum bisa teratasi, kemungkinan besar hardisk Anda memang mengalami bad sector.



0 komentar:

Posting Komentar