Komputer panas memang menjadi momok yang menyeramkan, setidaknya untuk hardware yang tergolong masih baru, khan sayang hardware yang belum genap 1 tahun sudah rusak akibat panas yang berlebihan. Disamping memang karena frekuensi kerja yang lebih tinggi tentu menyebabkan panas yang lebih dibandingkan dengan komputer jadul (jaman dulu katanya…). Coba kita tilik kebelakang, komputer generasi pentium 2 misalnya, suhunya tidak seberapa dibandingkan dengan komputer pentium 4 yang kalo dipegang heatsinknya jauh lebih panas. Nah, dalam artikel ini saya akan sedikit sharing cara mencari penyebab komputer cepat panas (baik itu yang normal maupun yang tidak normal ). Karena jika panas tersebut dibiarkan saja, lambat laun komputer anda pasti akan lebih cepat rusak dan tentu saja akan membutuhkan dana yang lebih besar untuk memperbaikinya.
Berikut beberapa penyebab komputer panas
beserta cara pencegahannya.
- Komputer digunakan main game terlalu lama.
Untuk bermain game terutama dengan gambar yang beresolusi tinggi,
diperlukan 3 komponen yang bekerja berat yaitu processor, memory dan VGA.
Processor yang bekerja terlalu berat akan menimbulkan panas tinggi
dan bisa saja menyebabkan komputer langsung mati sendiri. Mencegahnya,
Anda bisa menambahkan kipas pengisap pada bagian belakang CPU untuk
mengisap udara panas dari dalam.
- Perhatikan processornya. Ada perbedaan antara
processor AMD dengan
Intel. Processor terbaru Intel hanya membolehkan panas sampai 72oC
sedangkan AMD bisa sampai 85oC jadi ada perbedaan signifikan apabila
diraba dengan tangan. Tetapi jika masalah panas ini kemudian menyebabkan
komputer jadi lambat atau mati sendiri barulah jadi masalah.
- Fan pendingin rusak atau kotor berdebu. Jika
kecepatan kipas sudah menurun atau sangat berdebu maka suply udara
pendingin juga akan menurun sehingga Processor menjadi overheating. Cara
mencegahnya, Anda bisa membuka kipas pendingin, bersihkan dari debu lalu
pastikan bahwa kipas tersebut masih berputar dengan normal, atau jika
sudah diketahui rusak, maka diganti saja.
- BIOS overclock. BIOS yang overclock atau
performance kartu grafis, CPU, motherboard, RAM dan semua komponen di
dalam casing CPU dibuat maksimum, dapat menyebabkan computer menjadi panas
atau lebih buruk lagi bisa menyebabkan komputer tidak berfungsi sama
sekali. Mencegahnya, jika overclock ini penyebabnya, selakan kembalikan
BIOS ke posisi normal kembali.
- Power Suply bermasalah. Jika terjadi kebocoran
pada Power Suply,maka tegangan listrik keluar ke moterhboard dan
dapat seluruh komponen listrik CPU jadi panas, atau sejumlah komponen
langsung rusak. Mencegahnya, bias menggunakan Stabilizator atau UPS untuk
menjaga tegangan listrik.
- Posisi Aluminium Heatsink
(pendingin) tidak tepat. Jika aluminium ini tidak menempel dengan tepat
pada badan processor, maka processor dapat mudah
overheat lalu kemudian komputer pasti mati sendiri. Mencegahnya, jika
mungkin Anda bisa melakukannya, hati-hatilah ketika membuka fan di atas
processor dan periksa apakah aluminium heatsink menempel dengan tepat pada
Processor. Jika perlu, buka aluminium pendingin dan bersihkan pasta pada
permukaan permukaan processor lalu oleskan kembali pasta yang baru.
- Aluminium Heatsink (pendingin) Processor atau
pada VGA berdebu/kotor. Pastikan aluminium pendingin cukup bersih dari
debu karena debu bisa menghambat proses pendinginan yang dari kipas.
Caranya dapat membersihkan kipas pendingin processor setiap 6 bulan
sekali.
Demikian apa yang bisa saya sharing,
semoga bermanfaat bagi pengunjung semua, TERIMA KASIH atas kunjungan ANDA semua
0 komentar:
Posting Komentar